'Telomoyo Reborn', Festival Wisata Gunung Berseni Milenial

Dilihat 2308 kali
Bupati Magelang Zaenal Arifin SIP didampingi Kepala Dispapora Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso, S.Sos, M.Si. membuka Festival Kampung Gunung 'Telomoyo Reborn' di Desa Pandeyan, Ngablak Kabupaten Magelang, Jumat (30/11).

BERITAMAGELANG.ID - Konser musik yang dihelat Jumat (30/11) malam menjadi pagelaran unik nan eksotik di kaki Gunung Telomoyo Desa Pandeyan Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Pagelaran tahunan Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang ini memadukan seni tradisional warga dusun dengan seni modern generasi milenial dalam satu nafas yakni Festival Kampung Gunung 'Telomoyo Reborn'.

"Inilah festival 'Karena Cinta'", kata Bupati Magelang Zaenal Arifin, SIP saat menyapa penonton dari atas panggung dan disambut hangat para pengunjung.

Menurutnya, karena cinta, kedamaian dan keindahan akan tercipta.

"Karena cinta menyatukan kita semua dari setiap perbedaan yang ada. Secara khusus saya ingin mendengar lagu 'Aku Milikmu' milik Dewa," ujarnya singkat.




Lekas, tembang 'Aku Milikmu' milik grup band ibukota 'Dewa' mengalun merdu dari suara khas bintang tamu Nufi Wardana. Tidak hanya orang nomor satu di Kabupaten Magelang, penonton pun nampak larut dalam suasana syahdu konser Nufi hingga tengah malam. Sedikitnya delapan lagu ditampilkan artis yang popular melalui channel  Youtube itu, salah satunya berjudul '1.600' yang merupakan hasil karya ciptaannya.

Bagi Zaenal, Festival bertajuk 'Telomoyo Reborn' ini memiliki makna luas antara interaksi manusia dan alam. Senantiasa bersyukur akan anugerah Tuhan YME dengan terus berkarya mewujudkan mimpi besar untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kami berharap kita senantiasa berkerja keras bersama. Seperti anak-anak muda saat ini memunculkan ide-ide besar dengan spirit semangat mereka melahirkan kembali Telomoyo agar dikenang di seluruh jagad alam semesta dan meningkatkan ekonomi masyarakatnya," harapnya.

Telomoyo Reborn digelar selama tiga hari, mulai 30 Nopember hingga 2 Desember 2018. Berbagai kegiatan dan pagelaran menarik terangkum di dalamnya, diantaranya Lomba 'Drum Blek', kesenian tradisional, Telomoyo Costum Carnival, Akrobatik Paralayang, dan malam ini akan menghadirkan bintang tamu hits grup band 'Guyon Waton'.

"Sesuai temanya, 'Telomoyo Reborn', keberadaan Telomoyo kembali hadir dengan konsep yang lebih tertata agar wisatawan milenial bisa lebih lama tinggal di Magelang," imbuh Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso, S.Sos, M.Si.

Menurut Iwan, sebagai satu-satunya gunung yang bisa dilalui menggunakan kendaraan sampai puncak, Gunung Telomoyo juga juga satu-satunya gunung yang digunakan untuk kegiatan olahraga Paralayang dan Gantole di Jawa Tengah.

"Gunung Telomoyo tidak hanya menawarkan wisata petualangan dan keindahan alam saja, namun wisatawan juga dapat berinteraksi dengan penduduk sekitar melalui homestay yang sudah tersedia," tutupnya.

Sisi lain yang menarik dari event ini adalah interaksi tanpa batas antara wisatawan, warga dan pelaku seni usaha. Segala usia bisa menyaksikan konser musik, atau sekedar menikmati suguhan kesenian tradisional sambil menikmati jajanan dusun di antara hawa sejuk alam nan menawan.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar