Antisipasi Penyebaran Covid-19, Wisatawan Dilarang Naik Candi Borobudur

Dilihat 1730 kali
Candi Borobudur di Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Untuk mencegah penyebaran virus corona, Balai Konservasi Candi Borobudur sementara melarang wisatawan naik ke Candi peninggalan Wangsa Syailendra tersebut. 


Larangan itu untuk empat paket kunjungan umum/ reguler, sunrise, sunset, dan Borobudur Manohara paket. 


Pembatasan agar wisatawan tidak naik ke zona I atas kawasan Candi Borobudur tersebut berlangsung pada 16-29 Maret 2020.


"Luasan yang kita batasi itu di zona satu atas yang dibatasi oleh pagar besi. Ini kita pertimbangkan bahwa itu yang kita batasi," kata Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Tri Hartono di kepada wartawan di Magelang, Minggu (15/3/2020). 


Menurutnya, pertimbangan awal pembatasan ini karena Covid-19 sudah menjadi ancaman nasional. Kedua, pertimbangan penyebarannya sangat cepat maka harus diantisipasi penyebaran antar pengunjung.


Seperti diketahui bahwa lantai atas Candi Borobudur memiliki ukuran terbatas sehingga memungkinkan pengunjung berdesak-desakan, akan bersenggolan dan akan mempermudah penularan virus tersebut.


Hal itu juga demi keselamatan pengunjung, tenaga pemeliharaan dan tenaga pengamanan Candi Borobudur.


Keputusan ini juga mengacu kepada penyebaran virus corona di Jawa Tengah dan bahkan seorang warga Kabupaten Magelang sudah dinyatakan positif.


Meski demikian, untuk keputusan ini pihak BKB akan melakukan monitoring dan evaluasi paling lambat 3 hari sebelum berakhir, yaitu pada 26 Maret 2020 dengan melihat perkembangan virus corona di Indonesia.


"Kalau memang diperlukan nanti akan dievaluasi lagi, apakah mau diperluas atau diperpanjang waktunya kita menunggu situasi yang ada," jelasnya.


Kemudian Tri menyampaikan, dalam moment ini BKB akan melakukan pembersihan Candi Borobudur, pemeliharaan, perawatan, dan dilakukan penyemprotan desinfektan.


Pertimbangan lain adalah mengacu pada pembatalan kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional yang rencananya akan dilakukan hari Minggu ini di Borobudur. Kegiatan itu melibatkan jumlah peserta 3.000 orang dan dibatalkan atas kebijakan Bupati Magelang. 


Sementara sebagai pertimbangan Candi Budha terbesar di dunia ini dalam sehari minimal dikunjungi sekitar 15 ribu orang maka dikhawatirkan akan memiliki potensi besar terhadap penyebaran virus covid-19.


"Kalau yang lebih dari itu dibiarkan akan berbahaya, dan kami yang bertanggung jawab di lapangan terhadap kunjungan ini atau berkumpulnya orang-orang ini menjadi tanggung jawab kami," tegas Tri.


Sementara itu, pengelola Taman Wisata Candi Borobudur dan Manohara mendukung kebijakan tersebut.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar