Antisipasi Merapi dan Covid 19 BPBD Kabupaten Magelang Siapkan Pola Pengungsian 60 Ribu Jiwa

Dilihat 1187 kali
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto

BERITAMAGELANG.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang menyiapkan sejumlah konsep evakuasi pengungsi ditengah wabah pandemi Covid-19. Seperti diketahui saat ini aktifitas Gunung Merapi meningkat, namun, protokol keamanan Covid tetap harus dilakukan.


"Kesiapan itu penting untuk memberikan rasa nyaman ke masyarakat," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Susanto di kantornya Kamis (16/7/2020).


Edi menerangkan, Jumlah total warga di KRB III saat ini tercatat sekitar 60 ribu jiwa lebih yang tersebar di 19 desa. 


Namun berdasar informasi BPPTKG ancaman letusan Merapi dari deformasi kubah lava mengarah ke barat laut maka BPBD memperkirakan hanya beberapa desa saja yang akan terdampak.


Edi menegaskan bahwa saat ini kondisi 17 barak pengungsian yang tersebar di sejumlah titik dalam kondisi baik. Meski demikian BPBD Kabupaten Magelang telah menyiapkan konsep evakuasi dalam masa pandemi Covid 19 yang dapat disesuaikan dengan protokol kesehatan serta lebih ramah bagi warga yakni sister Village atau pola pengungsian bersaudara.


Metode desa bersaudara itu menurut Edi adalah melakukan evakuasi masyarakat yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III lereng Merapi kebawahnya di kaki gunung yang lebih aman.


"Jumlah itu hanya angka statistic atau analisa saja. Kita mempersiapkan diri dengan konsep desa bersaudara desa KRB tiga berkomunikasi dengan desa penyangga," jelasnya.


Edi menambahkan jika berdasar informasi BPPTKG sejak letusan tanggal 21 Juni kemarin deformasi atau penggelembungan di puncak Gunung Merapi saat ini masih terus berjalan. Informasi 6 atau 9 cm/hari. Artinya masih ada pergerakan magma dari dalam tubuh Gunung Merapi.


"Kita menangkap informasi sebagai sinyal kita meningkatkan kesiapsiagaan," kata Edi.


Status Gunung Merapi masih berstatus waspada. Rekomendasi BPTKG tetap masih tiga kilometer dikosongkan dengan potensi guguran lava yang harus diwaspadai awan panasnya. Jika letusan efusif maka yang harus diwaspadai adalah jatuhnya material sejauh tiga kilometer.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar