Antisipasi Curah Hujan Tinggi, Kecamatan Borobudur Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

Dilihat 1548 kali
Ratusan personil ikuti Apel Kesiapsiagaan Menghadapi musim penghujan Jumat (28/2/2020)

BERITAMAGELANG.ID - Menghadapi musim hujan, Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi bencana alam bersama unsur terkait lainnya, Jumat (28/02/2020). 


Langkah ini dilakukan menyusul tingginya intensitas curah hujan yang berpotensi menyebabkan bencana tanah longsor dan angin kencang.


Kegiatan apel di Lapangan Kapal Samudera Raksa pelataran Candi Borobudur ini untuk mengecek kesiapsiagaan alat dan personel baik dari tingkat desa dan elemen lainnya.

Sehingga ketika terjadi bencana semua unsur dapat langsung terjun bergerak membantu. 


"Musim hujan dan cuaca ekstrem saat ini, kita harus siap siaga mengantisipasinya," kata Camat Borobudur Joni Indarto dalam kegiatan tersebut.


Ia mengingatkan, berdasar pemetaan kerawanan, potensi terjadinya bencana di wilayah Kecamatan Borobudur cukup besar. Mengingat sebagian wilayah Borobudur tekstur tanahnya berbukit sehingga dibutuhkan koordinasi cepat dan tepat. Hal itu juga sebagai upaya mengantisipasi tingginya kerugian material dan korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi bencana, terutama menghadapi musim hujan ini.


"Prinsipnya untuk menyelamatkan korban dan harta benda. Namun prioritas utama menyelamatkan jiwa," ungkap Joni.


Sebanyak 467 personil dari TNI Polri, Damkar, BPBD, TWCB, Linmas dan relawan disiapkan dalam apel tersebut. Mereka merupakan garda terdepan dalam pencegahan bencana alam di wilayah Kecamatan Borobudur. 


Selain itu, mitigasi bencana di Borobudur juga diperkuat dengan Organisasi Pengurangan Resiko Bencana (OPRB) Kecamatan Borobudur dan Lembaga Pengurangan Resiko Bencana (LPRB) yang tersebar di 20 desa.


"Kita saling bekerjasama, saling membantu dalam menanggulangi bencana," kata Ketua OPRB Borobudur Nur Fauzan.


Ditambahkan, selain dukungan peralatan standar, anggota LPRB di wilayah Borobudur juga telah dibekali dengan pelatihan manajemen penanggulangan bencana.

Sementara itu guna mendukung citra pariwisata Borobudur, semua peserta apel kemudian melakukan aksi bersih-bersih, memungut sampah di wilayah Desa Tuksongo dan Tanjungsari.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar