Antisipasi Cuaca, Petani Merbabu Tumpangsari Tembakau dan Sayuran

Dilihat 1192 kali
Petani Kragilan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang merawat tanaman tembakau
BERITAMAGELANG.ID - Tiga bulan terakhir, para petani di Desa Kragilan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang sukses menjaga tanaman tembakau mereka dari kondisi cuaca yang tidak menentu. 

Hal itu mengingat tanaman tembakau sangat rentan rusak dengan terpaan udara basah seperti air hujan dan kabut tebal.

Salah satu petani Kragilan, Mukri mengungkapkan saat ini intensitas hujan masih cukup tinggi dimana seharusnya berada di musim kemarau. Bagi petani tanaman tembakau memang menjadi varietas tanaman alternatif di musim kemarau.

"Tanam tembakau kalau petani sudah menjadi naluri. Jadi kalau musim kemarau ya banyak yang tanam tembakau," kata Mukri, Senin (5/7/2021).

Diceritakan Mukri, pada periode Agustus mendatang tanaman tembakau di lereng Gunung Merbabu ini akan mulai memasuki masa panen raya. 

Selama tiga bulan sejak Juni hingga Agustus mendatang para petani biasanya bekerja ekstra merawat tanaman mereka. 

Sedangkan terkait antisipasi selain dengan menjaga kesuburan tanah dan hama para petani juga menanam varietas lain di antara pohon tembakau.

Jenis tanaman tumpangsari itu seperti cabai, loncang, sawi dan lainnya.

"Kita tumpangsari antara tembakau dengan sayuran atau lainnya," jelas Mukri seraya menambahkan tumpangsari itu juga sebagai upaya mengurangi kerugian jika hasil dan harga panen tembakau mendatang tidak bersahabat.

Namun demikian, petani tetap optimis hasil tanaman tembakau mereka akan sukses panen dan meraup keuntungan.

"Deg-degan harganya kita belum tahu. Tapi biasanya kita jual kering rajang," kata petani lain, Bagyo.

Bagyo mengaku beruntung dalam kondisi musim yang tidak menentu kali ini. Karena tidak semua lahan miliknya ditanam tembakau. 

Komoditas kentang dan cabai menjadi pilihan petani berusia 43 tahun ini. Bersama istrinya, Bagyo rutin merawat semua jenis tanaman itu.

"Hanya satu kotak, ya sekitar 200-an tanaman tembakau saja. Lainnya ada lombok kentang dan seledri," ujarnya.

Saat masa panen raya tembakau tiba para petani akan sibuk mengolah dauan tembakau seperti merajang dan menjemurnya. Setelah kering hasilnya mereka jual ke pengepul. Jika harga rendah maka para petani akan menyimpannya sebagai tabungan hingga harga jual per kilo daun tembakau meningkat bagus.

Momen itu menjadi semangat dan harapan besar mendapat hasil besar dari penjualan tembakau ke pengepul.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar