Hari Ikan Provinsi Jawa Tengah Dipusatkan di Magelang

Dilihat 1885 kali
Penandatanganan MoU antara Gubernur diwakili Pj. Sekda Pemprov Jateng Heru Setiadhie, dengan PT. BRI oleh Pimpinan BRI Jateng & DIY terkait Sistem Informasi Nelayan Terintegrasi di Provinsi Jawa Tengah.

BERITAMAGELANG.ID - Pj. Sekretaris Daerah Jawa Tengah Heru Setiadhie, membuka Peringatan Hari Ikan Nasional tahun 2019 Tingkat Jawa Tengah di lapangan Soepardi Sawitan Kota Mungkid Kabupaten Magelang, Minggu (1/12/2019). Event ini bertema "Konsumsi Ikan Meningkatkan Daya Saing Bangsa".


Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Magelang Edi Cahyana mengungkapkan tingkat konsumsi ikan di wilayahnya masih rendah, baru mencapai 19,5 kilogram per kapita per tahun atau masih di bawah konsumsi ikan di provinsi maupun nasional.


Hal ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk meningkatkan angka tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Magelang. 


“Paling tidak bisa menyamai tingkat konsumsi ikan nasional dan lebih hebat lagi dapat melebihi,” harap Edi Cahyana saat membacakan sambutan Bupati Magelang.


Pj. Sekretaris Daerah Jawa Tengah Heru Setiadhie mengatakan, Gerakan Ayo Makan Ikan adalah satu cara atau upaya mencegah stunting. Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar, tingkat stunting di Indonesia masih mencapai 30,8 persen.


“Kondisi stunting tidak hanya berdampak pada perkembangan fisik tapi yang paling penting adalah berdampak terhadap tingkat kecerdasan otak,” jelasnya.


Untuk mengatasi hal tersebut, ia berharap para pemangku kepentingan dapat saling memperkuat kerjasama.


“Sekaligus membangun koordinasi fungsional  antara pemerintah dan masyarakat serta yang penting menjadikan komoditas perikanan sebagai salah satu solusi dalam penanganan permasalahan gizi masyarakat,” pesan Herru saat menyampaikan pesan Gubernur Jawa Tengah.


Di kesempatan yang sama Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Agus Suherman mengatakan ada dua hal penting yang mendasari ditetapkannya hari ikan.


Ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi berperan penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.


Sebagai negara kepulauan Indonesia memiliki potensi perikanan yang perlu dimanfaatkan secara optimal dan lestari.


“Saat ini Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi di masyarakat, salah satunya adalah stunting,” jelasnya.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar