Angka Kematian Pasien Covid-19 Kabupaten Magelang Tergolong Rendah

Dilihat 1678 kali
Konferensi Pers Penanganan Covid-19 di Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Magelang masih terus terjadi, namun, angka kematiannya tergolong paling rendah di Jawa Tengah. Hal ini tidak lepas dengan banyaknya pasien terkonfirmasi yang ditemukan melalui program swaf masif, sehingga bisa langsung ditangani.


"Ada keuntungan dengan banyaknya kasus terkonfirmasi ditemukan melalui program swab masif. Memang kemudian jumlahnya akan bertambah banyak, tapi justru hal itu bisa menjadi solusi untuk melakukan tindakan preventif," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, Minggu (13/12/2020).


Dengan semakin banyaknya pasien terkonfirmasi ditemukan, lanjut Nanda, maka bisa segera dilakukan upaya pengobatan. Dengan begitu, bisa menekan tingkat kematiannya.


“Untuk saat ini, tingkat kematian akibat covid-19 di Kabupaten Magelang berada di urutan keempat paling bawah di Jawa Tengah. Terendah Kota Salatiga dengan rata-rata 1,19; Cilacap 2,28; Kebumen 1,65; dan Kabupaten Magelang 2,55," jelasnya.


Sementara jumlah penambahan pasien terkonfirmasi hari ini, ada 63 orang. Terbanyak dari Muntilan 15 orang; Grabag 11 orang; Windusari 8 orang; Borobudur 7 orang; Salam 6 orang; Secang 5 orang; Mungkid 4 orang; Mertoyudan 3 orang; dan Ngluwar 2 orang serta 1 orang di Tegalrejo dan Bandongan. 


Meski demikian, saat ini juga ada 31 orang yang dinyatakan sembuh. Mereka tersebar di Windusari 6 orang; Candimulyo 6 orang; Muntilan 4 orang; Secang 4 orang; Salam 2 orang; Grabag 2 orang; Dukun 2 orang; dan satu orang tersebar di Borobudur, Mungkid, Sawangan, Ngluwar dan Pakis. 


Hari ini juga ada tiga pasien terkonfirmasi yang meninggal. Mereka berasal dari Salam, Tempuran dan Secang. 


“Dengan demikian, jumlah akumulasinya menjadi 4.148 orang. Rinciannya, 1.158 dalam penyembuhan, 2.884 sembuh dan 106 meninggal," jelas Nanda.


Sedangkan pasien suspek ada tambahan 8 orang. Selain itu juga ada 4 orang sembuh dan 2 orang meninggal. Dua yang meninggal itu berasal dari Kajoran dan Salam. Empat yang sembuh, tersebar di Borobudur, Secang, Pakis dan Bandongan. 


“Kini jumlah pasien suspek ada 896 orang. Rinciannya, 62 dirawat, 769 sembuh, 29 menjalani isolasi mandiri dan 36 selesai melakukan isolasi mandiri," pungkasnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar