BERITAMAGELANG.ID - Organisasi Masyarakat (Ormas) di Magelang mengajak masyarakat untuk cinta damai dan menolak demo anarkis.
Kegiatan tersebut diwujudkan dengan deklarasi. Aliansi Masyarakat Kabupaten Magelang Cinta Damai tersebut difasilitasi oleh Polres Magelang di RM. Progosari Srowol, Senin (19/10/2020).
Dengan dihadiri oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Magelang, MUI Kabupaten Magelang, Banser, Kokam, MTC, Gebrak, Pemuda Pancasila, Mafindo, BMI, Lindu Aji, Tanker, dan BSM.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Magelang AKBP Ronald A. Purba mengatakan, kegiatan unjuk rasa dilindungi oleh undang-undang dan diperbolehkan, namun tanpa tindakan anarkis.
"Kita harus menjaga Kabupaten Magelang dengan sebaik-baiknya, karena dengan kondisi yang aman akan membuat masyarakat tenang dalam beraktivitas.
Siapa sih yang mau tokonya atau rumahnya dirusak oleh unjuk rasa yang anarkis," ucap Ronald, didampingi Komandan Kodim 0705/Magelang, Letkol Czi Anto Indriyanto.
Sementara, Tokoh Agama, KH Said Asrosri, dari Tempuran Magelang, menyampaikan, tindakan anarkis mencederai wajah masyarakat Indonesia, tidak menjadikan sesuatu lebih baik, tapi malah lebih buruk.
"Boleh melakukan demonstrasi sebesar apapun, tetapi tanpa anarkis. Janganlah melakukan kerusakan-kerusakan di muka bumi ini.
Maksud demonstrasi adalah untuk kebaikan, tetapi jangan sampai disertai dengan perusakan-perusakan. Dan harus dilakukan dengan cara yang beradab sesuai dengan norma-norma yang ada," pesan KH Said Asrosri.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pembacaan deklarasi damai dan penandatanganan deklarasi oleh ormas yang hadir.
0 Komentar