Aktivitas Menurun, Pengungsi Merapi Boleh Pulang

Dilihat 1168 kali
Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, memimpin rakor diskusi mengambil kesimpulan berdasarkan data dengan Kepala Desa pengungsi dan Forkompimcam Dukun.

BERITAMAGELANG.ID - Aktivitas Gunung Merapi menurun, pengungsi diperbolehkan pulang ke desa masing-masing. Plt. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, mengatakan berdasarkan data BPPTGK, terkait aktivitas Gunung Merapi, data Probabilitas lanjutan 15 Januari 2021 pukul 08.00 WIB menyebutkan, Erupsi Efusif 40,3 %, Eksplosif 21,5 %, Crypto Eks 20,6 %, dan Intrusi 17,6 %.


"Berdasarkan total distribusi probabilitas dari 17 indikator, maka aktivitas saat ini dominan ke arah Erupsi Efusif 40,3 %. Skenario awal Barat dan Barat laut, tapi sekarang bergeser ke barat daya, tapi status masih siaga," ucap Edy, dalam kegiatan Diskusi membuka data dan mengambil kesimpulan kepada empat desa pengungsi di wilayah Kecamatan Dukun yang diselenggarakan di Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, Jumat (21/1/2021).


Edy berpesan, meski pengungsi pulang ke desa masing-masing, logistik tetap disimpan, sebagai antisipasi jika ada pengungsian baru, serta ronda malam tetap dilaksanakan.


"Merapi melepaskan energinya, tidak disimpan terus. Hal ini bagus untuk mengurangi tekanan. Namun kita menghadapi ketidakpastian yang tinggi. Kita percaya data, bisa disimpulkan aman, namun bila Tuhan berkehendak lain, semua masih bisa berubah.


Oleh karenanya logistik tetap diamankan, dan warga didesa masing-masing tetap waspada terhadap perubahan yang terjadi," pesannya.


Dalam kesempatan tersebut, Camat Dukun, Amin Sudrajat, mengatakan, berdasarkan data probalitas per 15 Januari 2021, aktivitas Merapi sudah berubah, dari tipe erupsi eksplosif berubah efusif. Dirinya memastikan warganya tetap patuh dengan pemerintah, apabila ada perintah untuk kembali mengungsi.


"Tetap siaga, ketika sewaktu-waktu ada perintah untuk menjauh dari wilayah bahaya dan kembali ke pengungsian, serta pantau aktifitas Merapi," terang Amin.


Kades Ngargomulyo, Widodo, menuturkan, warganya sudah pulang lebih dahulu dari Tempat Evakuasi Akhir (TEA) Tamanagung Muntilan.


"Meskipun sudah pulang lebih dulu, masyarakat siap diungsikan, apabila ada perubahan," terang Widodo.


Desa Krinjing warganya akan dipulangkan pada Jumat (22/1/2021). Kepala Desa Krinjing, Mail, menuturkan, kondisi Merapi saat ini dinilai aman membuat warganya ingin pulang ke rumah.


"Menjembatani permintaan warga di Deyangan sudah dua bulan lebih. Kebetulam aktivitas Merapi kegempaan deformasi sudah turun secara signifikan. Dikabulkan boleh pulang meskipun sifatnya sementara. Bilamana ada peningkatan status menjadi awas siap mengungsi lagi di TEA Deyangan," tutur Mail.


Kegiatan tersebut diikuti Kepala Desa yang desanya menjadi pengungsi di Kecamatan Dukun, yaitu Desa Paten, Ngargomulyo, Krinjing dan Keningar. Beserta Camat Dukun, Koramil Dukun dan Polsek Dukun.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar