Akhir Musim, Harga Durian Melambung, Namun Tetap Diburu

Dilihat 2029 kali
Aisyiah, penjual durian di Desa Giyanti Kecamatan Candimulyo Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Harga durian di Kabupaten Magelang semakin meroket, seiring dengan akan berakhirnya musim buah ini. Harga satu buah bisa mencapai Rp300 ribu. Namun demikian, penggemar buah dengan bau yang khas ini tetap memburunya.


Para penggemar tetap memburu di sentra durian Desa Giyanti Kecamatan Candimulyo. Mereka ada yang datang dari Yogyakarta, Semarang, Salatiga, Temanggung dan Magelang sendiri.


"Yang penting duriannya bagus, enak dan terjamin kualitasnya. Harga berapapun saya mau," kata Agus, penggemar durian dari Yogyakarta saat ditemui di warung durian milik Aisyah di Desa Giyanti, Candimulyo Kabupaten Magelang, Kamis (4/3/2021).


Aisyah, penjual durian mengatakan, tahun ini panen durian tidak bagus karena musim hujan. Saat pohon berbunga, hujan turun dengan intensitas tinggi, sehingga menyebabkan banyak yang rontok. Akibatnya, produksi durian tidak banyak bahkan bisa dibilang hanya seperempatnya.


Seperti pohon miliknya yang tahun ini hanya menghasilkan 500 buah. Padahal sebelumnya bisa mencapai 1.000 sampai 1.500 buah. Hal itu pulalah yang menyebabkan harga durian menjadi tinggi. 


Bila produksi bagus, durian dengan bobot 2-3 kg harganya berkisar Rp70 ribu sampai Rp100 ribu. Namun kini harganya bisa dua kali lipat mencapai Rp100 ribu sampai Rp300 ribu karena produksi durian sedikit.


Aisyah menjamin, durian yang dijualnya merupakan durian pilihan dengan kualitas bagus. Karena itu, banyak penggemar yang sudah menjadi pelanggan tetap. 


“Saya selalu menjamin kualitas agar pelanggan tidak lari. Kalau rasanya pas tidak enak, langsung saya ganti. Namun rata-rata semua pelanggan menyatakan puas. Saya tidak mau berbohong dan mengecewakan," ujarnya.


Durian yang dijual, sebagian besar merupakan durian lokal Candimulyo. Selain milik sendiri, ia juga 'kulakan' dari petani lokal.


Dalam sehari, imbuh ibu dari dua orang putra ini, bisa menjual antara 100 sampai 150 buah durian. Rata-rata pembeli yang datang sudah memesan lebih dulu baik telepon maupun WA.


"Mereka datang tinggal mengambil atau ada juga yang langsung dimakan di tempat," katanya.


Aisyah mengatakan, bulan Maret ini menjadi akhir musim durian. Bahkan dalam minggu-minggu ini, durian sudah habis. 


“Kemungkinan dalam minggu ini sudah tidak ada durian," ucapnya.


Ditemui terpisah, Kepala Sub Bagian Program pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Nur Wahyu membenarkan, bulan ini merupakan akhir musim buah durian. Dikatakan pula, panen durian tahun 2020 dan awal 2021 ini tidak sebagus tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan curah hujan yang cukup tinggi. Untuk kawasan Candimulyo, musim durian biasanya ada di bulan Oktober hingga Maret tahun berikutnya.


Dengan kondisi yang demikian, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang terus melakukan penyuluhan kepada petani agar lebih rajin memelihara pohon yang dimiliki. Seperti memberi pupuk dan juga hormon agar pohon semakin subur dan terus berbuah.


“Yang kita lakukan adalah memberikan penyuluhan terhadap kelompok-kelompok tani untuk bisa terus memelihara pohon yang dimiliki. Karena ada petani yang rajin namun ada juga yang hanya membiarkan," ujar Nur Wahyu.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar