BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang terus melakukan sosialisasi penataan dan penertiban pedagang pasar Muntilan, agar mau masuk ke dalam pasar. Para pedagang sampai saat ini masih ada yang menempati bahu jalan maupun trotoar di samping pasar. Hal itu dirasa mengganggu ketertiban lalu lintas di sekitar pasar.
Sosialisasi dilakukan tim gabungan dari Dinas Pasar, Dishub, Satpol PP, Polsek Muntilan, Koramil serta Linmas. Sosialisasi sudah dilakukan sejak Senin (19/10/2020). Rencananya, sosialisasi akan dilaksanakan hingga 30 Oktober mendatang.
Setiap harinya sosialisasi dilakukan 3 sesi, yakni pukul 14.00 - 22.00 WIB, 00.00 - 06.00 WIB dan 06.00 - 14.00 WIB. Salah satu bentuk sosialiasi adalah memasang banner berisi ajakan agar pedagang masuk pasar.
"Kita terus lakukan sosialisasi agar pedagang yang masih menempati bahu jalan dan trotoar bisa segera masuk ke dalam pasar," kata Kepala Pasar Muntilan, Budiman, yang dihubungi Rabu (21/10/2020).
Menurut Budiman, sedikitnya ada 850 pedagang yang masih berjualan di luar pasar. Mereka berjualan aneka dagangan seperti sayur, buah, daging, bumbu dan masih banyak lagi. Mereka merupakan pedagang yang berasal dari lima titik, yakni jalan Pemuda, Klangon, Pandansari, Tambakan dan Plaza.
Untuk pedagang pasar pagi, mereka nantinya mulai berjualan pukul 00.00 - 06.00 diberi tempat di basement pasar area parkir, termasuk yang kulakan.
Setelah pukul 06.00 jika dagangan belum habis, mereka diperbolehkan pindah jualan di lantai satu atau dua.
“Untuk tempatnya nanti kita pikirkan dan ini merupakan solusi terbaik yang kita tawarkan ke mereka," kata Budiman.
Hal itu dilakukan karena setelah pukul 06.00, lokasi basement digunakan untuk tempat parkir hingga sore hari.
Budiman menegaskan hingga akhir bulan ini, semua pedagang yang berjualan di luar sudah harus masuk ke dalam pasar. Apabila ada pedagang yang masih menolak pindah, maka pihaknya akan melakukan langkah-langkah pendekatan.
“Tapi kita tetap berharap semua pedagang sudah harus masuk di awal bulan depan," harapnya.
0 Komentar