Dampak Travel Warning, Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Tengah Turun

Dilihat 1466 kali
Borobudur Fun Run digelar Minggu (19/1) sebagai apresiasi penyelenggara Borobudur Marathon kepada warga setempat

BERITAMAGELANG.ID - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama tahun 2019 ke Jawa Tengah turun hingga mencapai 8 persen. Tahun 2018 tercatat jumlah kunjungan mencapai 677 ribu, sedangkan di tahun 2019 menjadi 623 ribu. Penurunan jumlah kunjungan wisman disebabkan adanya travel warning dari beberapa negara ke Indonesia.


"Travel warning merupakan imbas dari sejumlah peristiwa, diantaranya Pemilu 2019 dan bencana alam," demikian disampaikan Kepala Disporapar Jateng, Sinung Nugroho Rahmadi, di sela kegiatan Borobudur Fun Run di candi Pawon Magelang, Minggu (19/1).


Menurut Sinung, Indonesia secara keseluruhan masih terdampak travel warning internasional.


"Indonesia masih di warna merah, dibanding Malaysia dan Thailand yang hijau dan biru," ungkapnya.


Penurunan angka wisman ke Jateng, menurut Sinung, ternyata berpengaruh pada jumlah kunjungan ke Indonesia secara keseluruhan. Kondisi itu berbanding terbalik dengan jumlah kunjungan wisatawan nusantara yang mengalami peningkatan mencapai 30-35 persen. Tahun 2018 jumlah wisnus ke Jateng sebanyak 48 juta orang, tahun 2019 mencapai 53,7 juta. 


Disampaikan Sinung, penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jateng menjadi evaluasi bagi semua pihak agar bisa menciptakan kreasi-kreasi baru untuk menarik minat wisman. Karena pemberitaan dunia meskipun peristiwa di daerah lain di luar Jateng, tetap saja penilaiannya adalah Indonesia.


Sinung menaruh harapan besar kepada pucuk pimpinan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, untuk merumuskan langkah terobosan yang lebih kekinian sehingga bisa mengimbangi travel warning tersebut.


“Kita tidak akan menyerah dan akan terus melakukan terobosan dengan memperbanyak event hingga promosi ke luar negeri," tegasnya.


Beberapa upayanya yang dilakukan antara lain bekerjasama dengan konsorsium BUMN dalam event Borobudur Art and Festival 2020. Tahun lalu, peserta atau penampil pada event tersebut adalah jejaring, maka tahun ini akan ada audisi dan mengundang seniman-seniman luar negeri yang sudah punya nama.

Kemudian dengan meningkatkan kualitas dan promosi event-event berkelas, seperti Borobudur Marathon.


Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso mengapresiasi kegiatan Borobudur Fun Run yang digelar hari ini. Karena kegiatan ini melibatkan masyarakat lokal Borobudur dan hal itu merupakan apresiasi dari pihak penyelenggara atas keterlibatan masyarakat lokal.


"Mereka diberi kegembiraan karena sudah membantu kegiatan Borobudur Marathon yang digelar secara baik," kata Iwan.


Untuk Borobudur Marathon sudah sering disampaikan, bahwa gaya hidup sehat merupakan lifestyle. Sehingga dengan kegiatan semacam itu, ingin menunjukkan gaya hidup sehat di masyarakat. Apresiasi yang dilaksanakan dalam bentuk Fun Run ini, merupakan upaya silaturahmi dan lebih memupuk hubungan antara masyarakat dan penyelenggara.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar