8 Bank Sampah Terima Bantuan Kendaraan Operasional

Dilihat 972 kali
BERITAMAGELANG.ID - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, Christanti Zaenal Arifin menyerahkan kendaraan operasional roda tiga kepada 8 pengelola bank sampah. Penyerahan tersebut dilaksanakan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Rabu (12/1).

Christanti berharap, melalui kendaraan operasional, pengelola bank sampah bisa segera memanfaatkannya untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Pasuruhan. Ia juga berharap DLH Kabupaten Magelang bisa berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten dalam mengurai masalah sampah.

"Penanganan sampah kalau tidak dilakukan dari sekarang, jangka panjangnya nanti kasihan anak cucu kita. Mungkin gunungan sampahnya bisa lebih banyak lagi. Maka dari itu kami mohon dukungan mulai dari diri kita, lingkungan keluarga, kemudian masyarakat di sekitar kita, mari kita peduli terkait dengan pengelolaan sampah ini," kata Christanti.

Pada kesempatan yang sama, Christanti juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia yang telah memberikan bantuan berupa kendaraan operasional tersebut.

"Semoga bantuan kendaraan operasional ini nantinya bisa digunakan dan bermanfaat utamanya dalam mengelola sampah organik di tiap-tiap bank sampah/desa yang telah menerimanya," harapnya.

8 Bank sampah yang menerima bantuan kendaraan tersebut diantaranya Bank Sampah Gemilang dari Desa Bawang Kecamatan Pakis, Bank Sampah Gempar Asri dari Desa Paremono Kecamatan Mungkid, dan Bank Sampah Makmur Lestari dari Desa Sukamakmur Kecamatan Kajoran.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang, Sarifudin menjelaskan, sejak 1 Januari 2022 TPA Pasuruhan telah membatasi sampah yang masuk, dan hanya menerima sampah residu anorganik yang sudah terpilah antara yang basah dan yang kering dan tidak bisa lagi menerima sampah organik.

"Harapannya agar tidak terjadi penumpukan atau gunungan sampah, sehingga sampah organik ini bisa dikelola di tiap-tiap desa atau bank sampah," kata Sarifudin.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar