40 Sekolah Dasar Diusulkan Jadi Sekolah Adiwiyata

Dilihat 1364 kali
Sebanyak 40 orang guru SD/MI di Kabupaten Magelang, mengikuti Bimbingan Teknik (Bimtek) tentang Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Sebanyak 40 guru Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kabupaten Magelang, mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) dan pelatihan tentang gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) melalui program Sekolah Adiwiyata. PBLHS digelar di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Jumat (13/3/2020).


“Melalui Sekolah Adiwiyata ini, para guru diminta melakukan identifikasi masalah lingkungan di sekolah, tentunya harus melibatkan para siswa,” kata Sekretaris DLH Djoko Sudibyo.


40 sekolah yang mengkuti sosialisasi dan Bimtek PBLHS, akan mendapatkan piagam dari Bupati Magelang. Sebab, program Sekolah Adiwiyata, merupakan gerakan peduli lingkungan hidup melalui sekolah, dan diharapkan gerakan bersih lingkungan sekolah menjadi program yang bisa dituangkan dalam visi dan misi sekolah.


Identifikasi persoalan yang dilakukan diantaranya adalah masalah sampah. Kebersihan kamar mandi sekolah, kebutuhan air dan masalah lainnya. Termasuk penghijauan di lingkungan sekolah yang masih gersang, pemandangan yang mengganggu dan lainnya. 


“Jika semua persoalan sekolah sudah diidentifikasi, maka bisa didiskusikan untuk mencari solusinya,” ujarnya.


Guru SMAN 2 Temanggung, Erlina yang menjadi narasumber menyebutkan, Sekolah Adiwiyata harus membentuk tim untuk melakukan identifikasi dan program kerja partisipatif yang melibatkan para siswa, membuat sarana dan prasarana, serta menyusun program kerja ke depan.


Setelah teridentifikasi, terus menentukan visi dan misi sekolah tentang lingkungan hidup, seperti peduli dan berbudaya lingkungan. 


“Maka program sekolah harus diwarnai dengan kepedulian lingkungan hidup, sehingga Sekolah Adiwiyata menjadi program yang harus dilakukan oleh semua siswa dan guru,” kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar