BERITAMAGELANG.ID - Jelang Hari Pendidikan Nasional 2018, para seniman tari tengah mempersiapkan siswa-siswi SMP se-Kabupaten Magelang untuk mementaskan tari kolosal yang akan digelar di Lapangan Soepardi Kota Mungkid, Magelang Jawa Tengah pada 2 Mei mendatang.
"Ada 350 siswa yang ikut terlibat dalam pementasan seni tari kolosal tersebut. Meskipun nantinya ada banyak pentas yang akan mewarnai pada hari Pendidikan Nasional, namun kita akan berupaya memberikan sesuatu yang berbeda, salah satunya adalah pementasan tari kolosal ini," kata Koordinator Pentas Seni Tari Kolosal, Slamet Budoyo, di sela kegiatan latihan di Lapangan Soepardi, Kota Mungkid, Minggu (29/04).
Menariknya, lanjut Slamet, para siswa SMP ini berasal dari wilayah 5 gunung yang berada di Kabupaten Magelang.
"Antara lain ada yang dari Windusari, Ngablak, Sawangan, Dukun, dan Pakis. Dan total ada 10 SMP gabungan yang terlibat dalam penggarapan seni tari kolosal tersebut," lanjutnya.
Jenin yang akan dipentaskan adalah seni tari Soreng dalam konsep yang berbeda.
"Tari Soreng sendiri merupakan seni tari asli dari Magelang. Namun demikian, kita akan mengemasnya dengan menggambarkan tentang perjalanan pendidikan di Kabupaten Magelang. Jadi, ada tokoh guru dan siswanya juga," paparnya.
Untuk saat ini, imbuh Slamet, persiapan sudah mencapai 85 persen. Ia melibatkan kurang lebih 10 seniman tari yang ada di Kabupaten Magelang. Banyaknya peserta yang ikut terlibat dalam pementasan tari kolosal tersebut memberikan tantangan tersendiri bagi mereka.
"Sampai hari ini, kita tinggal mempersiapkan formasi penutup, yakni para siswa nantinya akan membentuk formasi angka 02/05/2018, sebagai simbol peringatan hari Pendidikan Nasional," tutupnya.
0 Komentar