2019, Pemkab Magelang Targetkan 42 Rumah Dataku Hingga Pelosok Desa

Dilihat 3280 kali
Pj Sekda Kabupaten Magelang Drs. Adi Waryanto dan Kepala Dinas Sosial, PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti, SKM, M.Kes tinjau Rumah Dataku di Kampung KB Desa Mantingan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (11/12).

BERITAMAGELANG.ID - Menghadapi Bonus Demografi, Pemkab Magelang melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA), terus meningkatkan jumlah Rumah Dataku di 21 Kecamatan.


Hingga kini baru terbentuk 23 Rumah Dataku di Kabupaten Magelang, salah satunya di Kampung KB Desa Mantingan Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Peresmian dilakukan oleh Pj Sekda Kabupaten Magelang Drs. Adi Waryanto, Selasa (11/12).


Sejalan dengan itu, Kepala Dinas Sosial, PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti berharap Kampung KB dan Rumah Dataku mampu menjadi keuntungan dibonus demografi.


"Kita berharap bonus demografi yang nanti kita nikmati betul betul menjadi keuntungan bagi warga Magelang. Kita bisa memanfaatkan potensi potensi masyarakat pada usia tersebut. Dibangun dari unit paling kecil yakni kampung atau dusun, bukan menjadi bumerang," terangnya.


Menurut Kepala Dinsos PPKB PPPA, Retno Indriastuti, SKM, M.Kes, upaya penambahan Rumah Dataku belum maksimal akibat sejumlah kendala.


"Kendalanya, SDM di tingkat desa, sarana prasarana, dan sulitnya mengumpulkan data yang dibutuhkan. Itu perlu proses waktu dan persiapan," tutur Retno.


Rumah Dataku diharapkan menjadi inovasi optimal bagi warga pelosok untuk kemajuan warga.


"Kita harapkan nantinya dari desa sendiri yang menyediakan bergerak. Mereka sadar bahwa butuh data, perlu data untuk bahan dasar rencana pembangunan masyarakatnya," harap Retno.


"Semua desa wajib ada Rumah Data. Target 2019 berdiri 42 Rumah Dataku. Secara bertahap nanti kita penuhi," imbuh Kasi Pengendalian Penduduk dan Informasi Keluarga pada Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Ahmadi. 


Ahmadi menuturkan, sesuai fungsinya Rumah Dataku menjadi sarana pendukung program BKKBN ataupun sumber data lintas sektor.


"Rumah Dataku keberadaannya mendukung pemanfaatan bonus demografi, karena di situ sumber data dari tingkat paling terkecil, kampung atau dusun," terangnya.


Menurut Ahmadi, Bupati Magelang mendukung penuh upaya optimalisasi Rumah Dataku.


"Ada tekanan dari Pak Bupati untuk memperbaiki Rumah Dataku," tambahnya.


Hal itu sebagai pengingat jika tahun 2030 Indonesia memasuki puncak Bonus Demografi, dimana usia produktif lebih banyak dari yang tidak produktif.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar