1 Muharram, Momentum Yang Di Tunggu Remaja "Nepal" Naik Gunung Sumbing

Dilihat 2749 kali
Seorang remaja dusun Butuh Kaliangkrik bersama orangtuanya berhasil menaklukkan puncak gunung Sumbing pada malam 1 Syuro

    BERITAMAGELANG.ID - Tanggal 1 Muharram (1 Syuro) atau tahun baru Hijriyah, menjadi momentum yang ditunggu-tunggu bagi anak-anak dan remaja Dusun Butuh, Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang. Karena saat itulah, untuk pertama kalinya mereka akan uji nyali dengan naik puncak Gunung Sumbing.


    Seperti halnya tahun baru Hijriyah saat ini, sekitar 25 remaja usia 10 sampai 15 tahun dari Dusun Butuh bersama-sama naik ke puncak Gunung Sumbing yang ada di dusun mereka. Dusun Butuh merupakan salah satu basecamp pendaki naik ke puncak.


    Anak-anak dan remaja ini menjadikan 1 Muharram sebagai momentum pertamanya naik gunung. Mereka naik didampingi oleh para orang tua yang juga naik untuk ziarah di petilasan makam Kyai Makukuhan.


    Menurut Kadus Butuh, Lilik Setyawan, selain dari Butuh, remaja dari Mangli dan Prampelan juga ikut naik. "Ini menjadi momen bagi remaja lereng Sumbing untuk menaklukkan puncak gunung," katanya.


    Pada malam 1 Suro, sekitar 25 remaja Butuh naik ke puncak mengikuti para orang tua. Sedangkan warga yang lebih dewasa ada sekitar 50 orang.


    Menaklukkan dan menguasai medan Gunung Sumbing, paling tidak harus dimiliki setiap warga disini terutama laki-laki. Diharapkan mereka akan menjadi laki-laki tangguh dengan cara naik gunung.


    Disisi lain, karena rumah tinggal mereka di dusun tertinggi, maka mau tidak mau medan Gunung Sumbing harus dikuasai. Mereka berangkat dari basecamp sekitar pukul 13.00 wib. Kemudian turun dari atas pukul 12.00 wib esok harinya.


    Warga setempat sudah rutin melakukan ziarah pada malam 1 Suro di petilasan makam Kyai Makukuhan. Warga berdoa bersama di makam tersebut. Kyai Makukuhan diyakini warga sebagai utusan Walisongo untuk menyebarkan agama Islam di Magelang hingga wilayah Kedu lainnya.


    Sementara itu, jumlah pendaki yang naik ke Gunung Sumbing pada malam 1 Suro, kata Lilik, mencapai 1.500 orang. Mereka berangkat dari beberapa basecamp, seperti Butuh, Prampelan dan Mangli.

    Editor Slamet Rohmadi

    0 Komentar

    Tambahkan Komentar